Fungsi Dan Peranan Editor Plan

Hi guys, terima kasih ya sudah selalu setia membaca blog ku.. 😊

Dikesempatan kali ini aku akan memberikan sedikit pengetahuanku mengenai Editorial Plan, mulai dari apa itu editorial plan, kenapa editorial plan itu penting, dan bagaimana penerapan editorial plan dan disertai contohnya. Yuk langsung saja..

1. Apa itu editorial plan?

Editorial plan adalah suatu kegiataan perencanaan dan pembuatan suatu konten untuk mencapai tujuan bisnis sesuai dengan apapun yang kita inginkan Sehingga editorial plan ini mampu memberikan kemudahan dalam melakukan konsep apa yang akan dilakukan.

2. Kenapa editorial plan itu penting?

Sebab, di era digital ini dimana informasi bisa datang dalam beragam format dan sumber yang makin beragam. Perencanaan yang baik sejak awal menjadi kunci dalam memenangkan persaingan. Perencanaan editorial ada di titik-titik awal dari proses dan strategi konten marketing tersebut. Inilah yang membuat proes perencanaan editorial penting.

3. Bagaimana penerapan editorial plan dan disertai contohnya?

Berikut adalah penerapan editorial plan yang telah saya konsepkan kedalam bisnis yang sudah saya jalankan. Contoh yang saya berikan adalah 7 hari (seminggu), dengan adanya editorial plan seperti ini, maka kegiatan yang kita jalankan kedalam bisnis kita lebih produktif jadi teman-teman bisa mempelajari dan menerapkan langsung editorial plan ini kedalam bisnis yang sedang teman-teman jalani agar lebih terkonsep dan terstruktur. 


Nah, table di atas adalah editorial plan yang telah saya buat dalam 7 hari (seminggu). Jadi teman-teman lebih paham kan saat ini seberapa penting editorial plan di terapkan dalam bisnis yang telah teman-teman jalankan. Semoga sedikit ilmu yang telah saya sampaikan bermanfaat untuk teman-teman semua. Terima kasih telah menyempatkan membaca blog ini, See you!😚

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan yang di bimbing oleh bapak Endra Marsudi,S.P.,M.B.A. dari kampus INSTITUT STIAMI


Cara Mudah Memahami Perbedaan OKR & SMART Dalam Menentukan Goals-mu!

Hi guys, kembali lagi bersama saya.. wah, rasanya sudah lama sekali ya kita tidak berjumpa. Semoga kalian semua selalu diberikan kesehatan dan selalu dalam lindungan-Nya..

Oke, kali ini saya akan membahas apa itu OKR & SMART ? kenapa OKR & SMART itu penting? Serta bagaimana penerapan OKR & SMART yang benar.

Langkah awal untuk mengetahui pertanyaan di atas, kita semua harus paham terlebih dahulu apa itu OKR & SMART. Ya, OKR adalah singkatan dari Objective key and results

OKR adalah metode sistematis yang digunakan untuk menentukan tujuan dan cara mengukur pencapaian tujuan tersebut. OKR membantu memfokuskan otoritas kerja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, serta apa saja yang harus dilakukan untuk memantau eksekusi perencanaan tersebut. Metode OKR diseut-sebut sebagai pembawa andil dari pesatnya pertumbuhan Google.

OKR pertama kali diciptakan oleh Andy Grove di intel dan mengajarkannya kepada John Doer. John Doer pada saat itu berinvestasi di google yang masih berbentuk startup di tahun 1999. Ia kemudian mempopilerkan penggunaannya di google serta menulis buku berjudul "Measure What Matters" sejak saat itu, banyak perusahaan startup maupun mapan yang mengadopsi metode tersebut, termasuk Netflix, Linkedln, dan Twitter.

OKR terdiri dari dua unsur, yaitu Objective dan Key Results.

Apa itu Objective dan Key Results? Baik, kita kupas satu persatu ya! 

  • Objective merupakan tujuan yang ingin dicapai. Objective bersifat kualitatif dan harus bersifat SMART (Specific, Measurable, Actionable, Relevant, Time-bound. Biasanya, tujuan ini harus singkat, menginspirasi, dan menarik. Selain itu, tujuan harus sedikit ambisius sehingga ketika gagal pun, pencapaian yang dihasilkan tetap substantial. Filosofi dibalik OKR adalah ketika perusahaan selalu mencapai 100% tujuan mereka, artinya tujuan tersebut terlalu mudah. Tujuan OKR dikenal dengan istilah stretch goalsBiasanya, ketercapaian tujuan tersebut kurang lebih 60-70%.
  • Key results menentukan benchmark dan memantau bagaimana untuk mencapai objective tersebut. Key result yang efektif haruslah spesifik, memiliki rentang waktu, realistis, dan yang terpenting dapat diukur. KR terdiri dari 2 hingga 5 per objective. KR bersifat kuantitatif dan biasanya dinilai dengan menggunakan angka (misalnya skala 0-1.0)

Kemudian, kita akan membahas apa itu SMART. Ya, SMART merupakan kependekan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound.

Dalam hidup tentunya kita semua memiliki sebuah target dan tujuan untuk menggapai impian. Karenanya setiap orang yang memiliki target  tentu memiliki cara dan tahapannya masing-masing. Di era seperti sekarang ada suatu metode yang dapat mempermudah anda dalam menetapkan target, rencana dan tujuan yaitu metode SMART Goals.

Metode ini muncul pertama kali saat management review di tahun 1981 oleh George T. Doran. Saat ini SMART  digunakan oleh berbagai perusahaan-perusahaan di dunia untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Harapannya dengan menggunakan metode SMART mereka dapat lebih terarah untuk mencapai target yang ingin diraih.

saya akan membahas satu persatu tentang metode SMART agar kita semua paham bahwa ada metode yang dapat mempermudah anda untuk mencapai tujuan / goals.

1.    Specific (Spesifik/Khusus)

Saat anda memiliki target ataupun rencana anda perlu menetapkan target yang spesifik. Anda harus membuat target secara detail, jelas dan dapat dipaparkan dengan baik. Artinya suatu target yang secara khusus, bukan target yang dapat ditentukan secara umum. Seperti contohnya:

  • Target Umum : Saya harus lebih sering melakukan investasi
  •  Target Spesifik : Saya harus melakukan investasi agar memiliki rumah dalam 5 tahun yang akan datang

Kenapa OKR & SMART itu penting?.

Jadi OKR dan SMART goal sama-sama dipengaruhi oleh konsep Management By Objectives (MBO). OKR dan SMART sama-sama untuk menstrukturkan sebuah pencapaian goal (tujuan), hanya jalannya saja yang berbeda walau esensinya sama. SMART menggunakan lima elemen, sedangkan OKR menggunakan tiga elemen (objectives, key, results). Kalau saya bandingkan dalam bentuk tabel dapat dilihat seperti ini:

Jadi kelihatannya esensi antara SMART dan OKR sama ya. Kalau begitu, kok ngga dinamakan saja SMART saja, daripada memunculkan istilah baru OKR?

Kalau kita cermati perbedaan menyoloknya ada disini. Kriteria SMART sangat bagus karena mudah diingat akronimnya, mudah digunakan dan cocok untuk penentuan tujuan personal. Namun, SMART hanya fokus pada penyusunan sebuah tujuan (goal) yang baik saja. Sedangkan konsep OKR tidak berhenti disana saja, konteksnya penentuan goal di organisasi secara jelas dan menyeluruh. Dengan OKR, hubungan antara objectives di keseluruhan organisasi tersebut menjadi jelas.

 

Semoga penjelasan di atas membuat kita semakin paham apa itu OKR bila dibandingkan dengan konsep SMART goal ya.


Bagaimana OKR & SMART yang benar? 

Apabila anda sudah menentukan tujuan secara spesifik, maka langkah selanjutnya adalah mengukur progress dari tujuan spesifik yang sudah anda buat. Apakah kita bisa melihat kita semakin dekat dengan tujuan atau tidak. Guna dari adanya Measurable juga untuk melihat dan menentukan langkah selanjutnya dari fakta-fakta yang sudah ada.

 goal / tujuan harus bisa diukur untuk memperlihatkan progress ke tujuan yang akan  anda capai.

Contoh : Saat kamu mempunyai target untuk memiliki rumah dalam waktu 5 tahun, maka kamu perlu menentukan nominal dana yang harus disisihkan setiap bulannya. Apabila target rumahnya seharga Rp 500 juta artinya setiap bulan kamu harus menyisihkan dana ± Rp 8,4 juta untuk mencapai Rp 500 jutaIni target yang measurable karena kita dapat melihat apakah kita semakin dekat dengan tujuan dana Rp. 500 juta atau tidak dari waktu ke waktu.

  • Achievable (Dapat Tercapai)

Pada poin ini anda juga perlu mengetahui bahwa target yang telah anda tentukan tersebut dapat dicapai (Achievable) artinya target ini tidak boleh terlalu mudah, tetapi juga tidak boleh terlalu sulit.

Dengan adanya Achievable ini, kamu dapat menilai apakah tujuan yang telah kamu buat tersebut dapat dicapai atau tidak. Apabila tidak, maka kamu bisa menetapkan tujuan lainnya.Contoh : anda melakukan investasi 10% per bulan dari total pendapatan, target yang telah anda buat adalah 20% per bulan. Karenanya, untuk membuat target tersebut lebih Achievable anda perlu mempertimbangkan dengan baik agar sesuai kemampuan anda dengan menetapkan targetnya secara bertahap mulai dari 12% pada bulan ini14% pada bulan depan dan seterusnya.Relevant (Sesuai)

Saat anda membuat target anda perlu memilih target yang relevan artinya jika target tersebut tercapai, target tersebut tentu akan memiliki  dampak terhadap yang lainnya.

Contoh : anda ingin memiliki tabungan pendidikan untuk anak nanti, dengan asumsi biaya pendidikan anak yang meningkat 15% per tahun, artinya kamu perlu set tujuan investasi kamu dengan investasi yang dapat memberikan bunga minimal 15% per tahun.

Saat target yang sudah ditetapkan relevan, maka tentu akan menjawab semua pertanyaan yang ada seperti apakah target ini dapat diperjuangkan? Apakah target ini sesuai dengan kebutuhan dan target lainnya? Apakah targetnya sesuai dengan waktu yang tepat?

  • Timebound (Batas Waktu)

Jika anda memiliki tujuan tentunya anda harus menetapkan batas waktu dalam mencapai tujuan/goal itu. Batas waktu ini yang realistis diperlukan agar dapat terfokus dan dapat mempersiapkan sumber dana yang diperlukan sedini mungkin.

Contoh :  anda ingin memiliki portofolio investasi dalam waktu 3 tahun kedepan, maka anda perlu mempersiapkan dari sekarang hal-hal yang diperlukan untuk mendukung anda memiliki portofolio tersebut sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan.

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan yang di bimbing oleh Bapak Endra Marsudi,S.P.,M.B.A. dari kampus INSTITUT STIAMI







Penjelasan CDJ Serta Penerapan-Nya Dalam Perusahaan!

 Hallo guys, kembali lagi bersama saya. Nah, pada artikel saya kali ini.. saya akan membahas tentang Customer Decision Journey ( CDJ ) serta contoh penerapannyaa dalam dunia marketing. Sebelumnya,kalian harus mengetahui apa itu CDJ, jadi CDJ adalah sebuah model yang menggambarkan bagaimana konsumen melakukan keputusan dalam membeli suatu produk. Konsep CDJ ini saya ambil dari McKinsey pada tahun 2009, yang mana sampai saat ini konsep tersebut selalu di unggulkan oleh pelaku usaha atau perusahaan.

Yang perlu diketahui oleh para pelaku usaha atau perusahaan yaitu kita harus memahami bahwa konsumen tidak selalu langsung melakukan pembelian tanpa memikirkan alasan membeli produk tersebut. pasti selalu ada proses, tahapan dan semuanya itu disebut CDJ. Menurut McKinsey, apabila seorang customer melakukan pembelian itu sebenarnya adalah sebuah siklus yang berulang. Berikut penjelasannya:


McKinsey menggambarkan bahwa pola pemikirin seorang customer sebagai berikut:

  1. Trigger 
  2. Initial Consideration Set 
  3. Active Evaluation
  4. Moments of purchase 
  5. Post Purchase 
  6. Post Purchase Experience 
  7. Loyalty Loop 
Masih ingat pada artikel saya yang sebelumnya? Ya, artikel ini ada kaitannya dengan artikel saya sebelumnya. Nah, sekarang kita masuk dalam pembahasan mengenai contoh penerapan channel interaksinya dalam marketing. Strategi di bawah ini dapat menggerakan konsumen mulai dari tahapan awareness sampai akhirnya loyalty. Berikut adalah penjelasannya:


Pada gambar di atas saya akan menjelaskan tentang strategi marketing sales dalam menggerakan atau mengelola usaha glowskin yang saya jalani. Berikut penjelasannya :

  1.  Awareness (Kesadaran)
Awareness adalah tahapan dimana calon konsumen telah menyadari apa masalah yang harus mereka (konsumen) selesaikan. Dalam tahap ini saya menggunakan strategi content marketing. contohnya sebagai berikut :

Produk yang saya jual adalah Face Spray Glowskin. Target saya adalah membuat Glowskin tersebut menjadi Face Spray yang selalu dicari dan dibutuhkan oleh banyak kalangan. Maka dari itu saya menggunakan e-commerce sebagai media penjualan, agar customer yang berada di luar daerah dapat menggunakan Glowskin tanpa khawatir jumlah ongkir yang harus mereka tanggung.

    
    2.  Interest (Ketertarikan)

Dalam tahap ini, setelah customer melihat iklan yang saya berikan dalam media sosial, customer akan mencari tahu lebih lanju tentang produk tersebut. conrohnya sebagai berikut :

Dengan adanya media sosial sebagai wadah jual-beli yang sangat trend di era ini saya harus bisa mengambil hati para konsumen agar tertarik pada produk yang saya iklankan. Contohnya seperti membuat design gambar agar konsumen mendatangi media sosial yang saya iklankan serta memberikan diskon untuk setiap pembelian. 

     3. Consideration (Mempertimbangkan)

Pada tahap ini, calon konsumen akan mencari info lebih banyak tentang produk yang diinginkan dan mereka akan membandingkan produk satu dengan produk lainnya. Contohnya sebagai berikut :

Dengan adanya media sosial yang saya iklankan saya harus memberikan pelayanan yang terbaik agar konten dan online shop saya dapat menjadi pertimbangan bagi para konsumen untuk memperoleh keroyalan mereka pada online shop saya. Serta, saya harus menunjukan bahwa produk saya jauh lebih berkualitas dan lebih bermanfaat dibanding dengan produk lainnya 

     4. Purchase (Pembelian)

Nah, pada tahapan ke-empat ini konsumen akan memutuskan dan melakukan proses pembelian. Contohnya sebagai berikut:

Ketika konsumen melakukan pembelian serta proses pembayaran. Hal yang harus saya lakukan adalah memberikn packaging pada produk yang akan saya kirim serta gift yang telah saya siapkan. 

    5. Loyalty (Pelanggan Tetap)

Pada tahapan terakhir ini adalah pelanggan yang loyal atau biasa disebut pelanggan yang tetap. Contohnya sebagai beriku :

Nah ini adalah akhir dari proses pembelian seorang konsumen untuk memilih produk yang jual belikan.
Strategi saya untuk mendapatkan pelanggan tetap adalah berikan pelayanan terbaik anda terhadap calon konsumen, berikan gift serta promo yang menarik dan jangan lupa untuk memberikan produk yang berkualitas agar konsumen merasa puas dan dapat menjadi pelanggan tetap pada usaha yang anda jalankan.

Nah, diatas adalah isi tentang penjelasan CDJ  dan contoh penerapannya. Semoga artikel yang saya buat dapat membuat kalian paham dan bisa menerapkan pada usaha yang sedang kalian jalani. Jangan bosan-bosan untuk membaca artikel yang telah saya sediakan pada blog ini, ya.. guna mensharing ilmu yang telah saya terapkan pada bisnis saya tersebut. Semoga kita semua tetap dalam lindunan-Nya. 

Sampai Jumpa..




Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas kewirausahan dari kampus Institut STIAMI yang dibimbing oleh bapak Endra Marsudi,B.Ag.,MBA



9 Elemen Business Model Canvas (BMC), Contoh dan Cara Pembuatannya!

Hallo, Kembali lagi bersama saya.. Kali ini saya akan membahas tentang BMC. Apa itu BMC? jadi, BMC (Business Model Canvas) adalah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visualberupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digubakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kerja yang lebih optimal. 

Berikut,saya akan menampilkan gambar BMC yang saya buat ini serta penjelasan dalam penerapan kegiatan usahanya. 


Nah, Dari gambar BMC di atas, itu adalah BMC usaha glowskin beauty. BMC ini memiliki 9 elemen penting yang wajib kalian pahami. Yuk, kita bahas satu-persatu...

1. Costomer Segments  (Segmentasi Konsumen)

Elemen pertama yang harus kalian miliki dalam memulai bisnis model kanvas ini adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis.

Pada gambar diatas target pelanggan saya adalah remaja wanita, remaja pria, orang tua, atau bisa digunakan oleh siapa saja. Alasannya, sebab glowskin sangat mudah dan simple untuk digunakan oleh siapapun dan dimanapun. 

2. Value Proposition (Proposisis Nilai Konsumen) 

Berikut adalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat yang ditawarkan perusahaan bagi customer segment-nya.

Sesuai pada gambar, ada beberapa keunggulan produk face spray yaitu glowskin beauty yang membuat beda dengan face spray lainnya, diantara-nya yaitu :

  • Murah & Ekonomis  
  • Simple 
  • Mudah di aplikasikan 
  • Satu produk memiliki banyak manfaat 

3. Channels (Saluran)

Channel atau saluran adalah bagaimana kalian dapat menyampaikan produk kalian sehingga dapat dikenal oleh konsumen.

  1. Media sosial.
  2. Person to person 
  3. E-commerce (shopee dan tokopedia) 
4. Revenue Streams (Sumber pendapatan)

Revenue Stream merupakan bagian yang sangat penting, di mana kita dapat memperoleh pendapatan dari pelanggan.

Sesuai pada gambar diatas, saya mendapatkan sumber pendapatan melalui modal pribadi kemudian hasil penjualan perbotol glowskin dan hasil penjualan dari reseller 

5. Key Resource (Sumber Daya) 

Key Resource merupakan sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mengembangkan atau mewujudkan value proposition perusahaan tersebut.

Sesuai pada gambar di atas, usaha glowskin ini memiliki sumber daya agar kegiatan usaha ini dapat berjalan dengan lancar, diantara-nya yaitu ;
  • Supplier compressed mask 
  • Penjual botol plastik 
  • Supplier serum dan bahan pelengkap 
  • Digital printing 
  • Media sosial 
6. Customer Relationship (Hubungan Konsumen)

Customer relationship merupakan elemen yang penting dimana perusahaan dapat menjalin ikatan dengan pelanggannya.

Sesuai pada gambar di atas, untuk menjadi beda dengan perusahaan face spray lainnya, saya membuat strategi untuk menarik minat dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan glowskin. Berikut merupakan strategi saya dalam menjaga hubungan kepada konsumen diantara-nya yaitu :
  • Setiap pembelian glowskin gratis masker candy 
  • Free pouch 
  • Setiap pembelian 5 bottle glowskin free ongkir se-jabodetabek 
  • Buy 1 only 45k, buy 2 only 75k
  • Setiap reseller mendapatkan gift yang sudah di siapkan 
  • Fast respon 
7. Key Activities (Aktivitas yang dijalankan)

Key activities merupakan semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai.

Sesuai pada gambar di atas, untuk kegiatan usaha glowskin saya dapat berjalan dan berkembang pastinya saya memiliki aktivitas usaha, diantara-nya ;
  • Membeli bahan utama dan pelengkap dari supplier 
  • Mencetak label dan kemasan 
  • Membuat produk glowskin 
  • Melakukan penjualan melalui media sosial 
  • Memperbanyak reseller 
8. Key Partnership (Kerjasama)

Elemen ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang lainnya. 

Sesuai pada gambar di atas, untuk menambah para konsumen untuk membeli produk saya, dibutuhkan kerja sama dari pihak luar, diantara-nya :
  • Penjual botol plastik kemasan 
  • Supplier serum dan bahan pelengkap 
  • Digital printing 
  • Reseller 
  • Supplier compressed mask 
9. Cost Structure (Struktur Biaya)

Elemen terakhir yang tak kalah penting dengan ke-delapan elemen di atas adalah struktur pembiayaan bisnis.

Sesuai pada gambar di atas, terakhir dibutuhkan sebuah strukur biaya untuk mengelola modal kita dalam menjalankan usaha tersebut. Diantara-nya : 
  • Pembelian Compressed mask 
  • Pembelian serum dan bahan pelengkap 
  • Pendanaan digital printing 
Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas Kewirausahaan dari kampus Institut STIAMI yang di bimbing oleh bapak Endra Marsudi,S.P.,M.B.A.

Kiat Sukses Membangun Usaha By Rachel Vennya



Sukses di usia muda, setidaknya itulah sedikit kalimat yang bisa menggambarkan seorang Rachel Vennya. Pengusaha yang juga seorang selebgram itu kini seolah menjadi bagian dari daftar anak muda sukses di indonesia. Lewat berbagai bisnisnya ia berhasil mengantarkan namanya hingga berada di tahap sekarang. 

Di usia muda Rachel bersama suaminya Niko sudah memiliki usaha makanan berupa restoran dan juga menjual obat pelangsing bernama Slim Beauty Product by Rachel Vennya. Selain itu, Rachel juga memiliki clothing line Ravenisodd dan produk hijab.

Kenapa saya memilih membahas Rachel Vennya ? sebab, Rachel yang memiliki latar belakang broken home ini, membuktikan bahwa dirinya bisa sukses tanpa sang ayah. Diketahui setelah perceraian orang tuanya, Rachel ikut dengan sang ibu. Sebelum dengan kesuksesannya sekarang, Rachel pernah terpuruk secara ekonomi. Namun, itu bisa terlewati dengan memulai bisnis kecil-kecilan yang dibuatnya saat itu. 

Rachel tumbuh jadi wanita yang kuat dan bisa menjadi tulang punggung keluarganya. Ia sangat menyayangi ibunya. Rachel bekerja keras agar dapat membahagiakan ibunya. 


Bagaimana Rachel Vennya bisa sukses? jalan Rachel untuk menuju kesuksesan tentu tidak mudah, ia mengaku banyak rintangan dan hambatan yang mengadangnya. Hanya saja ia bilang ia tidak pernah menyerah untuk itu, ia selalu bangkit dan melawan semua rintangannya. Ada beberapa tips dari Rachel Vennya untuk orang-orang yang baru mau memulai bisnis. 

Yang pertama adalah hilangkan keraguan. Rachel Vennya tak mau menunda-nunda untuk memulai bisnis. Saat masih SMA, ia mulai belajar berjualan jamu penurun berat badan. Banyak yang tertarik dengan jamu yang ia jual, maka ia memberabikan diri untuk mendaftarkan jamunya di BPOM. 

Selanjutnya menurut Rachel adalah pantang menyerah, Rachel lahir dari keluarga yang berkecukupan sekaligus broken home. Saat dalam kondisi terpuruk itu, Rachel pantang menyerah. Meski ia sedang berada dalam situasi yang sulit, Rachel tetap menjalankan bisnisnya karena ia menjadi tulang punggung keluarganya. 

Tips selanjutnya adalah kita harus memanfaatkan peluang, bisnis Rachel Vennya semakin berkembang setelah ia menikah. Bahkan ia mencoba segala peluang yang ada. 

Salah satu peluang yang berhasil ia coba adalah membuka rumah makan dengan konsep menu ala rumahan yang ia namakan Rumah Sedep. 

Berani bersaing adalah salah satu lagi tips yang diberikan oleh Rachel, bukan Rachel Vennya namanya jika ia takut bersaing. Sukses dengan produk jamu dan rumah makan, baru-baru ini ia membangun Kimilash House dengan melakukan riset terlebih dahulu.

Terakhir adalah kreativitas, kunci kesuksesan bagi Rachel Vennya adalah kreativitas. ia selalu update dalam konsep setiap bisnisnya. Ide-ide yang kreatif bisa didapat dari mana saja. Dari buku, tayangan televisi, bahkan saat nongkrong sekalipun. 

Pesan yang ingin saya bagikan untuk para pembaca adalah siapapun anda dan dengan latar belakang apapun yang anda miliki apabila anda ingin meraih kesuksesan, anda harus menanamkan pada diri anda bahwa kunci dari kesuksesan adalah tidak menunda-nunda, percaya pada kemampuan diri sendiri, memanfaatkan peluang dan mampu bersaing dengan cara yang sehat. 

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas kewirausahaan dari kampus Institut STIAMI yang di bimbing oleh bapak Endra Marsudi, B,Ag.,MBA









Seimbangkah Keinginanmu dengan Kepribadianmu Sebagai Entrepreneur?

Dengan berbagai latar pendidikan yang dimiliki, banyak rang yang ingin sekali menjadi entrepreneur sukses. Ada yang tujuannya ingin memiliki penghasilan lebih banyak, lebih dekat dengan keluarga, tidak ingin menjadi karyawan, dan lain-lain. Anda harus mempersiapkan segalanya. bukan hanya modal, tapi anda harus memiliki mental dan karakter entrepreneur yang kuat. Berikut mental dan karakter yang harus dimiliki entepreneur :

- Niat dan tekad yang kuat 

- Pantang menyerah

- Jujur 

- Kreatif dan inofatif 

- Disiplin tinggi 

- Memiliki kemauan keras 

- Percaya kemampuan diri

- Berani mengambil resiko 

- Ikhlas dan bersyukur 

Dari beberapa karakteristik entrepreneur yang saya sebutkan di atas, anda juga dapat mengetahui karakteristik apa yang anda miliki. Apakah anda bisa menjadi entrepeneur yang hebat? anda bisa mencoba tes nya dibawah ini. 

1. https;//tes.anthonykusuma.com/16-kepribadian/tes

2. https://tes.anthonykusuma.com/disc/tes

 


Setelah anda melakukan tes di atas, anda dapat mengetahui apakah karakter yang anda miliki dapat menjadikan anda seorang entrepreneur yang hebat? Nah, pada pembahasan kali ini kebetulan hasil tes pertama saya mengatakan bahwa saya adalah Extraverted Sensing Thinking Perceiving (ESTP) atau biasa dikenal sebagai "si promotor" 

APA ITU ESTP ? Extraverted Sensing Thinking  Perceiving adalah orang yang memiliki kemampuan tinggi dalam berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu biasanya ESTP adalah marketing atau sales yang baik, mereka cekatan dan cepat berinteraksi apabila dibutuhkan. Tipe promotor menikmati hubungan dan petualangan dengan orang lain termasuk yang baru. Namun, merasa cepat bosan dengan terori-teori maupun konsep, apalagi yang sulit dituangkan ke tindakan praktis. ESTP cocok untuk pekerjaan yang berhubungan dengan orang, dan cenderung kurang cocok untuk melakukan pekerjaan dengan benda, atau yang biasa dilakukan dengan rutin dan detail.

 


 Karir yang dapat menjadi pertimbangan ESTP adalah :

- Sales                     - Paramedik              - Petani 

- Entrepreneur         - Tim Sar                  - Auditor 

- Polisi                     - Atlet                       - Dll..

Kemudian untuk hasil tes yang kedua yaitu INFLUENCE. influence memiliki karakter yang berfokus terhadap sesama atau sekitarnya dan bersifat aktif, artinya orang yang memiliki karakter ini cenderung lebih berfokus pada orang-orang disekitarnya. Dengan kata lain orang orang yang berkarakter influence akan sangat seru, dan dapat menyusun rencana yang sangat menyenangkan. Namun, kelemahan dari sifat atau karakter ini adalah sangat senang dipuji atas apa yang mereka lakukan.

Dari kepribadian di atas, kita dapat simpulkan bahwa seorang yang memiliki karakteristik ESTP  dan INFLUENCE mampu dan memiliki peluang sebagai entrepreneur. Sebab, kepribadian atau karakter tersebut menyukai aktivitas yang berinteraksi langsung dengan seseorang dan lebih cekatan terhadap sesuatu. Dan seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa profesi entrepreneur masuk ke dalam profesi yang cocok untuk seorang yang berkarakter ESTP.


Contoh kasusnya adalah pada saat pandemi seperti saat ini, banyak sekali masyarakat yang aware terhadap adanya wabah virus covid19. Melihat banyak nya korban akan wabah tersebut, tidak sedikit masyarakat yang berdiam diri dirumah bahkan takut sekali untuk keluar rumah. Oleh karena itu, kita sebagai seorang entrepreneur harus memanfaatkan hal dengan sebaik mungkin. contohnya, dengan berjualan online. karena, pada saat kondisi seperti ini masyarakat hanya memanfaatkan media sosial atau market place untuk melengkapi kebutuhan hidup mereka.


Pembuatan artikel ini adalah sebagai tugas mata kuliah kewirausahaan dari Institut STIAMI yang di bimbing oleh bapak Endra Marsudi,B,Ag.,MBA


(Penulis : Bella Ayu-CB191110112)

 

 

Alasan Entrepreneur Dilahirkan


Entrepreneur atau yang biasa disebut dengan pengusaha adalah seseorang yang bergelut di dalam bidang kewirausahaan. Sebenarnya, secara umum pengertian kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan atau menciptakan sesuatu yang baru dengan kreatif dan penuh inovasi yang memberikan manfaat bagi orang lain dan bernilai tambah.

Sebagai seorang Entrepreneur anda harus memiliki kegigihan dan kemampun untuk mengatasi kesulitan. Entrepreneur tidak berhenti pada kesulitan pertama, kedua ,ketiga bahkan keseratus. Bagi mereka, kegagalan bukanlah suatu pilihan, sehingga mereka terus bekerja menuju kesuksesan, bahkan ketika segala sesuatu nya salah. Maka dari itu, sebagai seorang Entrepreneur anda harus memiliki karakteristik yaitu berpikir mandiri , fokus pada satu tujuan, Optimis, keyakinan yang kuat , serta memiliki visi & misi yang jelas.




Apakah seorang Entrepreneur itu dilahirkan (born) atau diciptakan (made) ?

Saya berpendapat bahwa sebagai seorang entrepreneur itu harus dilahirkan (born). sebab, sebagai seorang pengusaha bakat dan minat serta potensi saja tidaklah cukup. Ada faktor penting lainnya dalam membentuk karakter dan kepribadian dengan cara membekali sang anak dengan ilmu, keterampilan serta lingkungan yang baik.

Saya percaya bahwa setiap anak memiliki bakat dan keterampilannya sejak dini oleh karena itu, potensi yang dimilikinya jika dilatih sejak dini maka akan menghasilkan suatu hasil yang memiliki keunggulan serta ciri khas berbeda dari yang lainnya. 

Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.

Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.

Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi.

Contoh kasusnya adalah seseorang pengusaha yang sudah memiliki usaha yang melejit dan sudah dikenal di khalayak umum sehingga memiliki banyak cabang dan menjadi pengusaha yang sukses. Namun seorang pengusaha tersebut mewariskan seluruh asetnya kepada anak tunggalnya. Sebab Orang tua nya percaya bahwa bisnis tersebut akan terus berjalan bahkan akan jauh lebih baik karena bisnis nya diwariskan kepada seorang anak yang sedari kecil sudah di didik, di ajari serta di bimbing sedemikian rupa. Sehingga, anak tersebut dapat menjadi pengusaha muda yang sukses dan melanjutkan usaha dari Orang tua nya.

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas kewirausahaan dari kampus Institut STIAMI yang di bimbing oleh bapak Endra Marsudi,B.Ag.,MBA

(Penulis : Bella Ayu - CB191110112)